Selasa, 27 September 2011

Struktur Baja Menara Eiffel

Menara Eiffel yang masuk kedalam 7 keajaiban dunia ini dalam bahasa Perancis disebut juga Tour Eiffel, yang merupakan sebuah menara besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris. Menara ini telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia. Lebih dari 200.000.000 orang telah mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889. Pengerjaan proyek tersebut dipemimpin oleh: Gustave Eiffel. Itulah mengapa Menara tersebut diberi nama Menara Eiffel, untuk mengenang jasa sang Structural Engineer nya. Gustave Eiffel dibantu oleh para insinyur Maurice Koechlin dan Emile Nouguier, serta Stephen Sauvestre sebagai arsitek.

Rencana proyek dimulai pada tahun 1884. Karena banyak mengalami hambatan, pembanguan menara baru dimulai tahun 1887 dan selesai 26 bulan kemudian pada tahun 1889. Menara ini akan rencana akan dirobohkan setelah berlangsungnya pekan Pameran Dunia 1900. Akan tetapi, percobaan berhasil dari transmisi radio yang dikendalikan oleh Angkatan Bersenjata Perancis sebelum hari pemugaran akhirnya menyelamatkan Menara Eiffel.


Berikut adalah spesifikasi dari Menara Eiffel :

  • Bahan yang digunakan untuk konstruksi ini adalah : Besi baja dikaitkan dalam bentuk persilangan dari 18.038 biji yang diperkuat dengan 2.500.000 paku. Kerangka dari karya Gustave Eiffel ini tahan angin dan walaupun bahannya dari besi dan berat menaranya 7.300 ton.
  • Tinggi : dari tanah sampai tiang bendera, tingginya 312.27 meter pada tahun 1889, sekarang 324 meter dengan antenanya. Saat ini, berbagai perusahaan televisi Perancis memasang antena mereka di puncak Menara Eiffel.
  • Penerangan : "Gadis Besi" ini diterangi dengan 352 projektor 1.000 watts dan berkedip setiap sengah jam pada malam hari dengan 20.000 bola lampu dan 800 lampu disko. 
  • Jumlah tangga : 1.665 tangga bagi pengunjung yang senang olah raga. Ada 2 buah lift yang naik ke tingkat dua dimana bisa ditemukan berbagai toko suvenir.
Menara tersebut dimiliki oleh Pemerintah Daerah Paris dan dikelola oleh perusahaan swasta, "Société Nouvelle de l'Exploitation de la Tour Eiffel", kerangka besi ini direnovasi setiap 7 tahun sekali dan dicat dengan 50 ton cat. Renovasinya digarap olah pekerja yang manguasai olah raga alpinis dan akrobatis. Supaya membuat menara kelihatannya lebih hidup, 4 lampu laser xenon yang berkekuatan 6.000 watts berputar secara permanen di puncak menara.

Berikut adalah Gambar Rencana Pengerjaan Proyek Menara Eifel yang masih digambar secara manual (kiriman dari teman saya) :

RENCANA PROYEK MENARA EIFFEL 1-5 :

Gambar 1. Tampak Menara dari Samping

Gambar 2. Detail Pondasi yang akan Digunakan

Gambar 3. Detail Base Plate dan Sambungan

Gambar 4. Potongan Melintang

 Gambar 5. Detail Bracing dan Sambungan

RENCANA PROYEK MENARA EIFFEL 6- 10 : 

 Gambar 6. Detail Busur Melingkar dan Sambungan 

Gambar 7. Tampak Atas 

Gambar 8. Detail Tampak Samping

Gambar 9. Detail Menara Atas

Gambar 10. Detail Profil yang Digunakan

FOTO SAAT PENGERJAAN PROYEK BERLANGSUNG (11- 15) :

Gambar 11. Pekerjaan Galian untuk Pondasi

 Gambar 12. Pekerjaan Pondasi

 
Gambar 13. Ereksi Struktur Baja

Gambar 14. Ereksi Struktur Baja

Gambar 15. Detail Sambungan untuk Struktur Atas

FOTO PENGERJAAN PROYEK BERLANGSUNG (16- 20) :

Gambar 16. Menara Eiffel 20%

 Gambar 17. Menara Eiffel 40%

Gambar 18. Menara Eiffel 60%

Gambar 19. Menara Eiffel 80%

Gambar 20. Menara Eiffel 100%

Peralatan untuk metode konstruksi yang digunaan pun masih sangat sederhana, pada waktu itu belum memakai Tower Crane. Terlebih lagi perhitungan strukturnya yang masih dilakukan dengan manual, karena pada waktu itu belum ada software analisa struktur seperti SAP dan ETABS. Wajar kan... Jika menjadi 7 Keajaiban Dunia. Maka, sungguh beruntunglah para Engineer yang dilahirkan sekarang, dimana telah banyak alat bantu dan teknologi yang memudahkan kita untuk menganalis dan menghitung struktur bangunan.

Nah, berikut ada hadiah dari Kami berupa Spreadsheet Excell Perhitungan Struktur Baja. Silahkan di download, GRATIS kok, tenang ajaaa.... Hehehehe
Spreadsheet Excell Perhitungan Kuda- kuda Baja Ringan :


    Semoga Bermanfaat...

    Selasa, 13 September 2011

    Green Building Vs Green Construction

    Kita tentu sering mendengar istilah dalam proyek konstruksi atau di bidang arsitektural, yaitu Green Construction dan Green Building. Keduanya menggunakan kata green, sedangkan kata building dan construction kadang bisa diartikan sama walaupun dalam konteks yang lain bisa saja bermakna beda. Lalu samakah kedua istilah tersebut?  Terlebih dahulu ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menjawab pertanyaan.itu? Apakah Green Building sama dengan Green Construction?

    Dalam Wikipedia, Green Building disebut juga Green Construction atau Sustainable Building. Hal ini mengacu pada struktur dan menggunakan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber daya yang efisien sepanjang siklus hidup bangunan dari tampak untuk desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi, dan pembongkaran. Sedangkan di bidang arsitektur dan teknik sipil, konstruksi (construction) adalah suatu proses yang terdiri dari membangun atau perakitan infrastruktur.

    Sekarang kita fokus pada kata building dan construction. Dalam konteks tertentu, dua kata ini bisa dikatakan sama yang bermakna bangunan dan atau konstruksi. Namun dalam konteks yang lain, building dapat berarti gedung. Sedangkan kata construction pada konteks teknik arsitektur dan sipil dapat berarti suatu proses yaitu proses membangun bangunan itu sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa construction adalah bagian dari proses siklus hidup bangunan. Makna Green Building dengan cara sederhana dapat disebut sebagai bangunan yang “hijau” atau bangunan yang memperhatikan faktor kelestarian lingkungan hidup. Sedangkan makna dari Green Construction secara khusus adalah suatu proses membangun yang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup. Sama atau beda?

    Jawabannya adalah tergantung konteksnya. Jika kita sedang membicarakan konteks bangunan yang memperhatikan lingkungan hidup, istilah Green Building dan Green Construction sering dianggap sama. Sama- sama berarti bangunan yang “hijau”. Sedangkan jika konteks pembicaraan adalah pada siklus hidup bangunan, maka Green Building akan berbeda dengan Green Construction karena Green Construction akan fokus pada cara membangun yang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup, sedangkan Green Building lebh fokus ke desain bangunan itu sendiri dengan ciri- ciri bangunan sebagai berikut :
    1. Menggunakan energi yang seminimal mungkin,
    2. Memanfaatkan ruang alam,
    3. Menggunakan energi yang dapat diperbaharui,
    4. Menggunakan bahan yang bersifat ramah lingkungan,
    5. Menggunakan bahan atau material yang bersifat reuse, reduce, dan recycle,
    6. Sistem gedung yang menghasilkan limbah yang dalam batas toleransi berdasarkan aspek lingkungan hidup.
    Berikut ini contoh desain bangunan yang memperhatikan unsur- unsur Green Building :
     
    Sedangkan ciri-ciri atau maksud dari Green Construction dapat disebutkan beberapa diantaranya adalah:
    1. Proses pembangunan yang berusaha mengurangi material yang merusak lingkungan
    2. Proses pembangunan yang tidak menggangu ketenangan penghuni sekitar.
    3. Metode pelaksanaan yang tidak menghasilkan limbah di atas batas ambang toleransi
    4. Metode pelaksanaan yang tidak menggangu keseimbangan alam sekitar.
    5. Pelaksanaan pembangunan yang tidak mencemari lingkungan atas bahan kimia yang berbahaya.
    6. Proses pembangunan yang harusnya memanfaatkan kembali sisa material.
    7. Proses pembangunan yang menggunakan material yang tidak merusak lingkungan hidup.
    Berikut ini contoh pengerjaan konstruksi bangunan yang memperhatikan unsur- unsur Green Construction

    Gambar Pengerjaan Konstruksi Plat Lantai dengan Bekisting Plastik (tanpa kayu)

    Berdasarkan contoh penjelas di atas, tentunya sudah dapat dibedakan dengan jelas perbedaan diantara keduanya. Green Building lebih dimaksudkan pada bentuk fisik bangunan yang berwawasan lingkungan. Sedangkan Green Construction lebih dimaksudkan sebagai proses pembuatan bangunan (building) yang memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup.

    Sekarang tinggal tergantung konteks pembicaraannya. Namun dalam manajemen proyek, keduanya adalah berbeda. Karena manajemen proyek mengenal fase siklus hidup proyek dimana salah satunya adalah implementing atau construction. Jika kita bicara dalam konteks manajemen proyek, maka Green Building dan Green Construction bisa jadi berbeda. Green Building belum tentu Green Construction, dan Green Construction pun belum tentu Green Building. Tapi akan sangat baik jika building yang “green” dikerjakan dengan cara yang “green” pula. Kita harus berusaha secara terus menerus meningkatkan upaya dalam rangka melestarikan lingkungan hidup demi penerus kita esok.

    Terimakasih Pak Budi Suanda, atas pencerahan ilmu yang diberikan.