Author : UnknownTidak ada komentar
Hulahaiiii para pemburu kuliner!!! Selamat menunaikan puasa ya, bagi anda yang menjalankannya.
Ngomongin masalah puasa, pasti tidak lepas dari suatu aktivitas menahan makan dan minum selama seharian, dan juga aktivitas makan yang tidak seperti biasanya. Meliputi makan pada saat berbuka dan sahur. Berbuka dilakukan pada saat adzan maghrib berkumandang yang menandai berakhirnya waktu puasa selama saharian. Sedangkan sahur, merupakan kegiatan makan yang dilakukan pada 1/3 malam hingga sebelum subuh, dengan menu makanan berat guna mempersiapkan stamina tubuh untuk melakukan puasa kembali pada awal pagi hingga kembali tiba waktunya berbuka.
Dalam agama islam, pada saat berbuka puasa kaum muslim disunahkan untuk mengkonsumsi makanan yang manis dan hangat, akan tetapi harus mengingat jumlah porsinya agar tidak menimbulkan efek samping. Pada saat berbuka, kaum muslim sebaiknya tidak terburu-buru memakan hidangan utama ( berat ), ini dilakukan agar lambung tidak kaget, maklum saja seharian lambung hanya mencerna makanan sahur tanpa ada asupan makanan lanjutan beserta air, jadi bila saat berbuka langsung dimasuki makanan padat dalam jumlah besar, otomatis lambung akan terlalu berkontraksi, alhasil anda akan merasakan perih, bahkan mulas. Saya maklum sih kalau anda langsung menyedot seluruh hidangan dimeja, lah wong seharian nahan lapar.
Kembali membahas tentang hidangan berbuka, Indonesia juga punya menu-menu makanan berbuka yang manis-manis dan nikmat lho. Sebagai permulaan penulis akan mengulas dan membahas salah satu resep masakan berbuka puasa yang asli dari negeri kita, yaitu Jongkong Kelapa Muda.
Namanya terbilang unik dan agak ndeso, tapi siapa nyana kalau menu hidangan ini lebih manis ketimbang namanya. Terbuat dari campuran tepung sagu dan tepung beras, menghasilkan suatu makanan bertekstur kenyal namun lembut. Kuah santan dan gula merah kian mempercantik citaras si Jongkong ini.
Cara membuat Jongkong ini terbilang simple dan sangat mudah. Semakin penasara? Mari ikuti saya bersama resepnya dibawah ini.
A) Bahan
B) Bumbu
C) Alat
D) Cara Memasak
Ngomongin masalah puasa, pasti tidak lepas dari suatu aktivitas menahan makan dan minum selama seharian, dan juga aktivitas makan yang tidak seperti biasanya. Meliputi makan pada saat berbuka dan sahur. Berbuka dilakukan pada saat adzan maghrib berkumandang yang menandai berakhirnya waktu puasa selama saharian. Sedangkan sahur, merupakan kegiatan makan yang dilakukan pada 1/3 malam hingga sebelum subuh, dengan menu makanan berat guna mempersiapkan stamina tubuh untuk melakukan puasa kembali pada awal pagi hingga kembali tiba waktunya berbuka.
Dalam agama islam, pada saat berbuka puasa kaum muslim disunahkan untuk mengkonsumsi makanan yang manis dan hangat, akan tetapi harus mengingat jumlah porsinya agar tidak menimbulkan efek samping. Pada saat berbuka, kaum muslim sebaiknya tidak terburu-buru memakan hidangan utama ( berat ), ini dilakukan agar lambung tidak kaget, maklum saja seharian lambung hanya mencerna makanan sahur tanpa ada asupan makanan lanjutan beserta air, jadi bila saat berbuka langsung dimasuki makanan padat dalam jumlah besar, otomatis lambung akan terlalu berkontraksi, alhasil anda akan merasakan perih, bahkan mulas. Saya maklum sih kalau anda langsung menyedot seluruh hidangan dimeja, lah wong seharian nahan lapar.
Kembali membahas tentang hidangan berbuka, Indonesia juga punya menu-menu makanan berbuka yang manis-manis dan nikmat lho. Sebagai permulaan penulis akan mengulas dan membahas salah satu resep masakan berbuka puasa yang asli dari negeri kita, yaitu Jongkong Kelapa Muda.
Namanya terbilang unik dan agak ndeso, tapi siapa nyana kalau menu hidangan ini lebih manis ketimbang namanya. Terbuat dari campuran tepung sagu dan tepung beras, menghasilkan suatu makanan bertekstur kenyal namun lembut. Kuah santan dan gula merah kian mempercantik citaras si Jongkong ini.
Cara membuat Jongkong ini terbilang simple dan sangat mudah. Semakin penasara? Mari ikuti saya bersama resepnya dibawah ini.
A) Bahan
- Tepung beras ( 250 gram )
- Tepung sagu ( 2 sendok makan )
- Santan kelapa dari 2 butir kelapa ( 1300 ml )
- Air daun suji ( 100 ml )
- Daging kepala muda yang telah dikeruk ( 250 gram )
B) Bumbu
- Garam secukupnya
- Gula pasir ( 100 gram )
- Gula merah sisir ( 150 gram )
- Daun pandan ( 2 lembar )
C) Alat
- Baskom
- Sendok besar
- Daun pisang secukupnya
- Lidi secukupnya
- Panci pengukus
- Panci rebus
D) Cara Memasak
- Cuci lalu potong-potong daun pandan hingga kecil-kecil. Sisihkan.
- Ambil baskom, tuangkan tepung beras, tepung sagu, garam, gula pasir, 300 ml santan kelapa dan air daun suji ke dalamnya. Aduk semua bahan tersebut hingga tercampur rata. Sisihkan.
- Tuang 500ml santan ke dalam panci rebus, lalu rebus hingga mendidih. Setelah mendidih, segera kecilkan api kompor, lalu tuangkan adonan tepung hijau ke dalam rebusan. Aduk-aduk terus merata, dan masak hingga tercampur sempurna dan berubah menjadi kental. Lalu angkat.
- Siapkan sisa santan yang ada untuk proses pengukusan.
- Siapkan daun pisang dan lidi.
- Ambil daun pisang, sobek, dan buat menjadi 2 rangkap. Letakan 1 potongan daun pandan ke dalam daun pisang.
- Tambahkan 1 sendok gula merah sisir ke dalamnya.
- Taruh 2 sendok makan adonan tepung hijau yang telah direbus tadi.
- Siram dengan 2 sendok makan santan kelapa.
- Terakhir tambahkan 2 sendok makan kelapa muda.Lipat daun pisang, lalu bungkus rapi, dan sematkan lidi pada ujung-ujungnya.
- Lakukan hingga seluruh adonan habis, barulah dikukus dengan panci kukus hingga adonan matang. Tutup panci.
- Buka tutup panci, dan pastikan kematangan Jongkong dari bungkus daun pisangnya yang telah layu, atau bisa juga dengan mengambil salah satu bungkusan dan dibuka serta dicicip sedikit kematangannya.
- Setelah dirasa telah matang, segera matikan api, dan angkat bungkusan Jongkong.
- Taruh jongkong di atas piring saji.
Artikel Terkait
Posted On : Senin, 30 Juni 2014Time : 08.42