charger aki otomatis ini juga dilengkapi dengan indikator aki lemah, bisa distel menggunakan trimpot 2K, jadi akan memberikan informasi status aki terakhir. misal kita ingin menyetel saat tegangan aki sudah lemah pada saat tegangan aki 9 atau 10V. untuk rangkaian otomatisnya hampir mirip dengan rangkaian indikator Low Bat. rangkaian otomatis ini distel pada tengangan aki penuh, misal 14,4V.
sedangkan rangkaian chargernya sendiri menggunakan sistem arus konstan seperti terlihat pada skema diatas. R2 menentukan besar Arus pengisian. Transistor 1 berfungsi sebagai umpan balik yang akan membaca laju arus pengisian dan sekaligus akan menjaga arus dengan konstan. Mosfet IRF540 bertindak sebagai saklar. saat aki penuh maka rangkaian pemutus otomatis akan mengaktifkan optocoupler sehingga Gate Mosfet berlogika 0, dan arus pengisian akan berhenti.
sebelum merancang PCB yang sesungguhnya untuk tujuan dokumentasi ataupun komersil, biasakan menguji rangkaian dengan PCB bolong-bolong. jika memang rangkaian berjalan dengan bagus tinggal di desain menggunakan PCB yang sesungguhnya. karena belum tentu rangkaian yang kita buat atau kita dapat akan berjalan dengan baik. untuk itu diperlukan pembuktian melalui PCB bolong-bolong atau boleh juga memakai breadboard.
untuk membuktikan bahwa Charger Aki Otomatis ini menggunakan Arus Konstan sebaiknya sumber tegangan menggunakan Power Supply yang dilengkapi dengan Ampere Meter dan Voltmeter. adanya Ampere Meter akan menunjukan arus listrik yang diserap. jika jarum Ampere memang diam di suatu titik, misal dititik 500mA maka bisa dipastikan arus konstan sudah berjalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar