Author : UnknownTidak ada komentar
Rasa gurihnya masakan akan semakin lengkap dengan hadirnya rasa pedas, yang tentunya akan semakin menambah porsi makan kita. Rasa pedas dapat kita kombinasikan dengan penambahan cabai dalam proses memasak, atau dapat juga dengan menambahkan sambal siap pakai di waktu kita hendak menyantap si makanan. Rasa pedas yang kita inginkan pun dapat kita tentukan tingkat kepedasannya dengan menentukan sendiri jumlah cabai yang dipakai.
Makanan-makanan khas Nusantara banyak sekali menggunakan pendamping berupa sambal dalam penyajiannya, kita ambil contoh saja seperti ikan bakar, ayam panggang, ayam goreng, tempe dan tahu goreng, sayur asam, sayur sop dan sayur bening. Seringnya digunakan sambal sebagai pendamping makanan utama diyakini oleh masyarakat kita mampu membuat suasana makan yang semakin nampol.Tentu saja masyarakat kita meyakini itu, karena dari leluhur kita saja sudah menjadi penggemar berat rasa pedas.
Rasa pedas tak hanya mampu neningkatkan selera makan tetapi juga mampu memperingan gejala flu bahkan dapat meringankan sakit kepala akibat masuk angin. Rasa pedas yang melekat dilidah dapat menstimulasi sara-saraf dalam tubuh kita, serta menstimulasi dikeluarkannya keringat dari pori-pori kulit. Keringat-keringat yang keluar dari pori-pori tersebut tentunya merupakan salah satu proses metabolisme tubuh yang juga berfungsi mengeluarkan racun dari dalam tubuh kita. Percaya atau tidak mengkonsumsi makanan pedas dapat mengurangi stres. Meskipun demikian kita tetap harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya ya bunda, terlebih lagi yang doyan dan hobi sekali dengan sambal, karena bila mengkonsumsinya melebihi batas normal yang ada justru perut kita menjadi panas dan mulas.
Semakin menyemarakan wacana anda tentang jenis-jenis sambal apa saja yang ada di Nusantara, penulis akan membahas dan menyajikan kepada para bunda dan pecinta kuliner tentang Resep Sambal Lecet. Unik sekali bukan namanya? Sambal Lecet merupakan sambal yang prosesnya didahului dengan pembakaran. Seluruh bahan sambal dibungkus dengan daun pisang dan selanjutnya di bakar, barulah dihaluskan dan menjadi sambal. Bunda ingin tahu secara jelas bagaimana cara membuat si Sambal Lecet ini? Ikuti penulis yuk.
A) Bahan dan Bumbu
Makanan-makanan khas Nusantara banyak sekali menggunakan pendamping berupa sambal dalam penyajiannya, kita ambil contoh saja seperti ikan bakar, ayam panggang, ayam goreng, tempe dan tahu goreng, sayur asam, sayur sop dan sayur bening. Seringnya digunakan sambal sebagai pendamping makanan utama diyakini oleh masyarakat kita mampu membuat suasana makan yang semakin nampol.Tentu saja masyarakat kita meyakini itu, karena dari leluhur kita saja sudah menjadi penggemar berat rasa pedas.
Rasa pedas tak hanya mampu neningkatkan selera makan tetapi juga mampu memperingan gejala flu bahkan dapat meringankan sakit kepala akibat masuk angin. Rasa pedas yang melekat dilidah dapat menstimulasi sara-saraf dalam tubuh kita, serta menstimulasi dikeluarkannya keringat dari pori-pori kulit. Keringat-keringat yang keluar dari pori-pori tersebut tentunya merupakan salah satu proses metabolisme tubuh yang juga berfungsi mengeluarkan racun dari dalam tubuh kita. Percaya atau tidak mengkonsumsi makanan pedas dapat mengurangi stres. Meskipun demikian kita tetap harus berhati-hati dalam mengkonsumsinya ya bunda, terlebih lagi yang doyan dan hobi sekali dengan sambal, karena bila mengkonsumsinya melebihi batas normal yang ada justru perut kita menjadi panas dan mulas.
Semakin menyemarakan wacana anda tentang jenis-jenis sambal apa saja yang ada di Nusantara, penulis akan membahas dan menyajikan kepada para bunda dan pecinta kuliner tentang Resep Sambal Lecet. Unik sekali bukan namanya? Sambal Lecet merupakan sambal yang prosesnya didahului dengan pembakaran. Seluruh bahan sambal dibungkus dengan daun pisang dan selanjutnya di bakar, barulah dihaluskan dan menjadi sambal. Bunda ingin tahu secara jelas bagaimana cara membuat si Sambal Lecet ini? Ikuti penulis yuk.
A) Bahan dan Bumbu
- Daun pisang untuk membungkus secukupnya
- Bawang merah ( 7 siung )
- Bawang putih ( 4 siung )
- Tomat merah segar ( 2 buah )
- Terasi ( 1/2 sendok teh )
- Cabai merah besar segar ( 10 buah )
- Cabai rawit merah ( 9 buah )
- Gula pasir ( 1/2 sendok teh )
- Garam dan penyedap rasa secukupnya
B) Cara Memasak
- Cuci bersih seluruh bahan utama sambal hingga benar-benar bersih.
- Belah tomat menjadi beberapa bagian. Sisihkan.
- Potong tiap siung bawang merah dan bawang putih menjadi dua bagian. Sisihkan.
- Potong-potong cabai merah besar menjadi beberapa bagian. Sisihkan.
- Bersihkan daun pisang.
- Masukan potongan buah tomat, cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah dan
- bawang putih ke dalam daun pisang. Bungkus dengan rapi.
- Siapkan peralatan untuk memanggang.
- Bakar bungkusan bahan sambal tadi di atas bara api hingga daun pisang agak gosong dan bahan-bahan sambal matang sempurna. Angkat.
- Buka bungkusan daun pisang, ambil bahan-bahan sambalnya lalu taruh di atas cobek.
- Tambahkan garam, penyedap rasa dan gula pasir, lalu haluskan bahan-bahan sambal tadi bersamaaan hingga benar-benar halus.
- Ambil sambal yang sudah dihaluskan tadi dan taruh di dalam mangkuk sambal.
- Sambal Lecet siap menjadi teman pendamping lauk.
Artikel Terkait
Posted On : Rabu, 12 Maret 2014Time : 10.02