Palembang merupakan kota yang terkenal akan makanan tradisionalnya yaitu empek-empek dan tekwan. Tetapi selain kedua masakan tersebut, masih ada beberapa masakan  Palembang lainnya yang patut untuk anda ketahui seperti Pindang palembang, Ikan Krutup, Ayam Sapit, dan lain-lain. Sabar-sabar, saya akan membahasnya satu persatu untuk anda semua.

Pindang Palembang akan menjadi koleksi resep masakan Palembang kita untuk kali ini. Anda pasti akan mengira bahwa masakan ini menggunakan ikan sebagai bahan pokoknya seperti masakan Tumis Pindang Ikan Tongkol dari Jawa Barat, tetapi anda keliru. Begitu pula dengan saya ketika baru pertama kali saya mendengar nama masakan ini saya juga berpikiran kalau masakan ini pasti memakai ikan, ternyata yang dipakai sebagai bahan utamanya adalah iga sapi.

Layaknya masakan Palembang lainnya, masakan ini berkarateristik pedas sedikit asam dengan kuah bening yang sangat lezat. Masakan ini klop sebagai suguhan makan siang bersama nasi putih. Aduh enaknya.

Tak cukup lezat, masakan ini juga amat bergizi. Kandungan nutrisi di dalamnya sangat berarti bagi pertumbuhan dan juga kekebalan tubuh terutama anak-anak.

Masakan ini diproses melalui perebusan dan penumisan. Pada tahap pertama, dilakukan satu kali perebusan iga sapi untuk menghasilkan kaldu, namun untuk tetap menjaga masakan tetep higienis, sebaiknya perebusan iga dilakukan selama dua kali. Tahap terakhir, penumisan dilakukan untuk memproses iga sapi yang telah empuk dan dicampur dengan bahan-bahan lainnya termasuk air kaldu. Bahan tambahan dan bumbu yang diperlukan untuk resep Pindang Iga Sapi ini memang tergolong banyak dan beragam, tetapi ini pula yang memperkaya citarasa masakan.

Bersama-sama kita akan belajar cara membuat si Pindang Iga Sapi ini. Tetap simak dengan seksama ya.




A) Bahan

•    Iga sapi segar ( 500 gram )
•    Tomat segar ( 2 buah )
•    Wortel ( 3 buah )
•    Air matang ( 1.500 ml )
•    Minyak goreng secukupnya
•    Air mentah ( 1 Liter )

B) Bumbu

•    Cabai rawit merah ( 10 buah )
•    Cabai besar hijau ( 2 buah )
•    Bawang putih ( 2 siung )
•    Bawang merah ( 7 siung )
•    Daun kunyit ( 1 lembar )
•    Lengkuas ( 2 ruas jari )
•    Jahe ( 1 ruas jari )
•    Serai ( 2 batang )
•    Kunyit sangrai ( 4 ruas jari )
•    Air asam jawa ( 1 sendok makan )
•    Kecap manis ( 3 sendok makan )
•    Lada bubuk ( 1/2 sendok teh )
•    Gula pasir ( 1 sendok makan )
•    Garam dan penyedap rasa secukupnya

C) Cara Memasak

• Potong iga sapi menjadi bebeberapa bagian, cuci hingga bersih lalu tiriskan.

• Panaskan air mentah dalam panci, masukan iga sapi dan rebus selama 3 menit saja. Ini dimaksudkan agar iga sapi benar-benar bersih dari kotoran-kotorannya. Setelah 3 menit segera angkat dan tiriskan. Buang air rebusan.

• Panaskan 1.500 ml air matang dalam panci baru. Lalu rebus kembali potongan iga sapi tadi hingga daging-dagingnya empuk. Jika sudah empuk, matikan api. Angkat iga dari panci, tapi jangan buang air rebusannya ( kaldu ).

• Iris-iris bawang putih, cabai rawit dan bawang merah. sisihkan.

• Potong-potong cabai hijaunya dengan bentuk menyerong, potong buah tomat menjadi beberapa bagian kecil. Sisihkan.

• Potong-potong wortel agak tebal.

• Memarkan lengkuas, jahe, serai dan kunyit sangrai. Sisihkan.

• Panaskan 4 sendok makan minyak goreng, lalu tumis bawang putih, bawang merah, cabai rawit, cabai hijau, lengkuas, serai dan kunyit hingga harum. Tambagkan daun kunyit, lalu aduk merata.

• Masukan iga sapi ke dalam tumisan, aduk merata.

• Masukan potongan wortel, aduk merata. Lalu tambahkan air kaldu ( rebusan ) iga sapi tadi sekitar 300 ml ( boleh ditambah ). aduk kembali.

• Tambahkan air asam jawa, kecap manis, garam, penyedap rasa, lada bubuk dan gula pasir. Aduk hingga rata.

• Masak hingga wortel setengah empuk, baru tambahkan potongan tomat.

• Masak hingga wortel empuk, lalu angkat.

• Tuang pindang ke dalam mangkuk saji, hidangkan.