Invasi perang kota

Author : UnknownTidak ada komentar

invasi yang dilakukan untuk menguasai sebuah perkotaan, membutuhkan lebih dari sekedar pesawat pengebom yang mencurahkan banyak bom konvensional yang dipandu sinar infra merah atau juga bom pintar yang mampu melacak sendiri titik koordinat. perang kota diperlukan lebih banyak personil dengan perlengkapan full combat. mulai dari tank ringan, pelontar granat, senapan serbu dengan cadangan magazine yang memadai, juga support dari snipper dan pantauan udara. 






 
perang kota adalah situasi yang paling tidak di inginkan oleh komandan perang manapun, karena sudah pasti akan memakan banyak korban baik dari personel, peralatan perang dan juga korban warga sipil. dalam perang kota banyak kasus yang memposisikan warga sipil sebagai tameng hidup dan sebagai jebakan keramaian seperti situasi pasar. 






banyak inovasi peralatan tempur yang dikhususkan untuk perang kota, antara lain senapan serbu yang bisa dibelokkan larasnya hingga 90 derajat dan dilengkapi camera pemantau diujung laras untuk melihat potensi ancaman dibalik tembok.ada juga drone yang dikendalikan oleh tim untuk memantau situasi medan perang lebih luas. pembuatan teropong x ray yang bisa memantau isi dalam pakaian seseorang untuk antisipasi adanya  senjata dan rompi bom. 








saat ini sedang dilakukan pengujian untuk granat cluster yang ditujukan untuk menghancurkan penembak pada posisi yang sulit dibalas seperti diatas bangunan atau juga disela-sela pepohonan, sehingga cukup ditempakkan dengan perkiraan radius lontar yang sudah diprediksi dan meledak disekitar area penembak, pecahan granat cluster tersebut akan menyebar dan menembus tubuh. ada juga proyek armor uniform yang seperti iron man yang terbuat dari kombinasi titanium dan serat jaring laba-laba yang akan memiliki kemampuan menahan peluru hingga kaliber 50. 








dengan perkembangan teknologi, saat ini sudah terbukti banyak sekali perang kota seperti pada perang di afganistan, irak dan suriah membuktikan bahwa korban yang jatuh dari pasukan profesional semakin sedikit dan perlawanan dari gerilyawan mudah sekali dipatahkan. jika negara kita diserang oleh negara lain, perlu strategi baru untuk melakukan perlawanan tidak cukup dengan AK 47 atau RPG. para jenderal TNI seharusnya mulai memikirkan ini. 





Artikel Terkait

Posted On : Rabu, 27 April 2016Time : 19.45
SHARE TO :
| | Template Created By : Binkbenks | CopyRigt By : My Blog | |
close
Banner iklan disini
> [Tutup]