Author : UnknownTidak ada komentar
MalaikatTersakiti News-Dark web saat ini sedang dalam masa yang buruk. Dua hari yang lalu, sekelompok hacker yang berafiliasi dengan Anonymous masuk ke server dari Freedom Hosting II. Dan mereka berhasil membuat 10.000 dark web down (situs web berbasis Tor .onion). Lalu mereja juga meninggalkan pesan: “Hello, Freedom Hosting II, you have been hacked.”
Freedom Hosting II adalah host tunggal terbesar untuk situs underground. Dan hanya dapat diakses melalui anonymising Browser Tor. Dilaporkan oleh peneliti Sarah Jamie Lewis, bahwa web yang dihosting di Freedom Hosting II berkisar 15-20% dari dark web yang ada.
Mereka pun mendeface semua situs yang dihosting di Freedom Hosting II dan mencuri databasenya. Selain itu, para hacker juga menuntut uang tebusan 0,1 Bitcoin (lebih dari $100) untuk mengembalikan data yang dikompromikan dalam layanan hosting.
Sekarang, sudah dilaporkan bahwa database yang dicuri dari Freedom Hosting II dirilis online ke sebuah situs host pada jaringan Tor. Yang mana database tersebut mencakup rincian email dari hampir 381.000 pengguna, menurut tweet ‘Have I Been Pwned’.
New sensitive breach: Freedom Hosting II had 381k email addresses exposed. 21% were already in @haveibeenpwned haveibeenpwned.com
Lebih Dari 50% File Host di Freedom Hosting II Mengandung Pornografi Anak
Menurut hacker Anonymous, lebih dari 50% dari semua file host di server Freedom Hosting II berkaitan dengan pornografi anak. Dan juga situs-situs ilegal menggunakan gigabytes data saat Freedom Hosting II resmi memungkinkan tidak lebih dari 256MB per situsnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Motherboard, seorang hacker Anonymous yang mengaku bertanggung jawab atas hack mengatakan ini adalah peretasan pertama. Dan dia tidak pernah bermaksud untuk menjatuhkan penyedia hosting.
Tapi ketika dia menemukan beberapa situs pornografi anak di Freedom Hosting II, dia memutuskan untuk menjatuhkan layanan. Hacker mengaku telah mendownload 74GB file dan database dump user 2,3GB.
Lewis sudah menganalisis data yang dibocorkan. Dan melaporkan bahwa database berisi teks email biasa, nama pengguna, dan hash password dari situs-situs dark web di Freedom Hosting II.
Artikel Terkait
Posted On : Senin, 06 Februari 2017Time : 04.51