Author : UnknownTidak ada komentar
sudah ribuan orang yang terpengaruh oleh yayasan yayasan yang menyatakan sebagai perwalian dana revolusi emas soekarno. mereka yang terpengaruh akhirnya harus kehilangan harta benda yang tidak sedikit. bahkan ada yang rusak rumah tangganya. hanya dengan iming iming akan memperoleh pembagian uang milyaran rupiah yang berasal dari pencairan dana revolusi di bank of swiss dan juga jatah lempengan emas bergambar presiden soekarno. apakah benar adanya kabar tersebut atau hanya tipu muslihat yang merangkul korban orang orang yang ingin memperoleh kekayaan secara instan ?
pergerakan dan perjuangan untuk kemerdekaan indonesia memang membutuhkan dana yang tidak sedikit dan kebutuhan dana tersebut di suplai dari para donatur, baik perseorangan, perusahaan dan juga lembaga negara sahabat yang bersimpati dengan perjuangan kemerdekaan indonesia. entah itu berupa uang tunai, persenjataan maupun lempengan emas. pasca kemerdekaan indonesia dan awal pembentukan negara kesatuan republik indonesia masih membutuhkan banyak sekali dana untuk menggerakkan perekonomian. sedangkan ekonomi dunia sedang kacau pasca perang dunia 2. di lain sisi belanda yang sudah jatuh miskin menggunakan sisa tenaganya untuk menguasai kembali indonesia dengan bantuan sekutu ( kerajaan inggris, amerika dan australia ). minyak bumi menjadi sasaran utama. agresi belanda menguras pembendaharaan kas indonesia untuk pembelian senjata dan mobilisasi pasukan.
ekspor minyak bumi menjadi solusi tercepat untuk mengisi kas negara dan nasionalisasi perusahaan belanda baik swasta maupun pemerintah yang menjadi cikal bakal perusahaan BUMN. perusahaan tersebutlah yang menjadi ujung tombak pendapatan negara. hal terbut berlangsung hingga presiden soekarno dilengserkan dan berganti dengan rezim presiden soeharto. pada masa pemerintahan presiden soeharto barulah dibuka kran untuk perusahaan asing masuk ke indonesia termasuk pembukaan pertambangan freeprot pada tahun 1967. yang akhirnya mencengkeram perekonomian indonesia hingga saat ini.
sekelumit sejarah diatas menunjukan bahwa tidak ada dana revolusi apalagi emas soekarno. karena jikapun ada, tidak akan disimpan dan itu bukan karakter presiden soekarno. lebih baik miskin daripada rakyatnya kelaparan. memang banyak kerajaan di nusantara yang menyumbang emas dan harta berharga lainnya untuk memajukan perekonomian indonesia. termasuk sumbangan emas dari pengusaha asal aceh untuk pembuatan puncak tugu monas. jadi akan sangat menyakitkan jika rakyatnya sendiri sedang kesusahan, tapi pemimpinnya memberikan harta rakyatnya untuk membantu negara lain yang sudah kaya agar bertambah kaya.
lempengan emas soekarno memang ada fisiknya dan keberadaannya sudah diketahui oleh banyak orang karena memang berasal dari beberapa pihak terutama berasal dari keluarga kerajaan di nusantara dan sudah tercatat sebagai cadangan emas negara. tersimpan rapi di brankas bank indonesia. bukan disimpan di bank of swiss atau di bank dunia. karena indonesia pada awal kemerdekaan masih kesulitan perekonomian. apalagi negara amerika sejak awal ingin menjajah indonesia ( papua ) dan soekarno mengetahui hal tersebut sehingga memilih bermitra dengan uni soviet yang berseberangan politik dengan amerika. jadi dapat disimpulkan soekarno jikapun mau menitipkan harta rakyat indonesia akan memilih uni soviet daripada amerika dan sekutunya.
kemudian muncul pertanyaan yaitu dari mana asal mula ide dongeng dana revolusi dan emas soekarno. jika melihat sejarahnya, munculnya yayasan yayasan yang mengaku sebagai perwalian dana revolusi dan emas soekarno pada awal tahun 80an. pada tahun 70an dan tahun 80an semua negara sedang mengalami krisis ekonomi dan membuat kesulitan luar biasa. pemerintah mencoba menarik dana murah dari masyarakat yang kala itu masih enggan menabung meskipun bank indonesia menetapkan suku bunga hingga 20 % besarnya. kemudian muncullah kupon SDSB yang hampir mirip dengan undian perjudian meskipun berbeda.
kekacauan ekonomi inilah yang menjadi cikal bakal munculnya propaganda bahwa ada dana revolusi yang tersimpan di bank of swiss dan puluhan ribu kilogram lempengan emas yang menjadi modal pendirian bank dunia dan indonesia adalah salah satu negara yang memiliki saham terbesarnya. sesungguhnya itu merupakan retorika yang dilakukan oknum intelijen yang ingin memancing dalam kekeruhan. namun mereka tidak menduga propagandanya berlangsung puluhan tahun meskipun sudah berganti rezim. hal ini karena faktor kecintaan rakyat kepada presiden soekarno. setelah membaca fakta ini, mari kita sudahi kekonyolan ini. indonesia sudah kaya dari sananya, cuma belum menemukan pemimpin yang adil dan sayang kepada rakyatnya. seandainya soekarno hidup di masa sekarang, maka indonesia menjadi negara super power. negara adikuasa sekaligus negara adidaya.
Artikel Terkait
Posted On : Minggu, 11 Desember 2016Time : 01.27