Author : UnknownTidak ada komentar
Jejak Reuni Alumni Al Fatich - Alhamdulillah, itulah ucapan yang sering kami lontarkan, Berawal dari usulan masyaikh akan reoni akbar alumni Al Fatich, sejak saat itu panitia pelaksana melaksanakan hal hal yang perlu dipersiapkan untuk acara reoni alumni Al Fatich.
Antusiasme bukan hanya dari kalangan panitia, tapi para alumni juga, itu dibuktikan oleh alumni Al Fatich yang berdomisili di Jakarta, setelah mendapat undangan dari Masyaikh Al Fatich untuk menghadiri acara Alumni, mereka berlima berangkat dari jakarta pada hari sabtu pukul 12.30 WIB dan berada di surabaya pada pukul 03.00 WIB, bukan hanya itu saja bahkan ada seorang alumni yang berangkat dari banten, semua itu mereka lakukan karna mereka sadar bahwa mereka adalah masih seorang santri yang harus sami'na wa atha'na kepada gurunnya.
Saat jam menunjukkan pukul 07.30 hanya segilintir alumni yang datang, suasana masih tetap sama selang 1 jam kemudian, hingga kami sempat berpikir "apakah alumni yang datang hanya seperti ini". tapi pernyataan itu dibantah mentah mentah oleh kedatangan beberapa alumni, pukul 09.30 munkin ada 20 alumni yang hadir dari pihak putra, tapi acara masih belum dimulai. hingga akhirnya Salah satu masyaikh KH Asyhar Sofwan rawuh / datang ke TKP untuk memulai acara.
Baca Juga : Persiapan acara reuni akbar Al Fatich
Setelah KH Asyhar rawuh, kemudian di ikuti oleh KH Abd Basith AT, KH Harist AT dan KH Hasyim AT membacakan sebuah doa Iftitah, secara resmi acara Alumni dimulai meskipun dengan alumni yang berjumlahkan 30 orang dari pihak putra, tapi itu tidak dapat dijadikan sebuah alasan untuk menghentikan acara, 1 jam acara telah berlangsung alumni mulai berdatangan dengan jumlah kisaran 200 santri putra dan putri dan itu terus bertambah hingga acara berakhir.
Saat mahallul qiyam |
Setelah selesai membacakan sebuah doa, acara kemudian dilanjut dengan Qiraatul Qur'an yang dibacakan oleh saudara Firman Efendi, suara indahnya menguasai keadaan hingga Mahallul qiyam dilantunkan, lantunan sholawat membawa suasana yang damai di ruangan yang semakin panas pada saat itu.
MAUIDZOH HASANAH
Acara berlanjut dengan dengan sambutan yang di bawakan oleh H Agus Muhammad H.B, beliau menjabat sebagai ketua umum Pondok Pesantren Al Fatich dan merupakan anak kedua dari KH Abdul Basith AT, beliau menyinggung Alumni terkait "kurangnya sowan terhadap masyaikh", beliau juga mengatakan "Sebesar apa kamu menghormati gurumu, sebesar itu manfaat ilmumu".
Dilanjut dengan Mauidzoh Hasanah yang di bawakan oleh KH Abdul Basith AT selaku pengasuh Pondok Pesantren Al Fatich, beliau mengingatkan kepada seluruh alumni tentang pentingnya menjaga almamater, cara berpakain seorang perempuan dan pentingnya untuk mengamalkan Al Quran yang didapat di Ponpes, tak hanya itu beliau juga membawakan sebuah pesan terkait Sholawat Fatich.
KH Abdul Basith AT |
"Allah akan membuka 30℅ jika seseorang membaca Sholawat Fatich pada waktu shubuh dan maghrib sebanyak 100X" kami juga masih belum paham apa maksud 30℅ itu, yang kami pahami jikan anda punya hajat / kebutuhan maka bacalah Sholawat Fatich.
KETUA ALUMNI
Sebelum memasuki pemilihan ketua alumni, alumni putri ber mushofahah / ber salam-salaman dengan para bunyai, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan ketua alumni, saat mengisi daftar hadir, panitia sudah menyiapkan sebuah kertas pemilihan yang ditujukan kepada alumni untuk mengisi nama calon ketua.
Masyaikh dan kepala tiap lembaga sedang bermusyawarah |
Panitia sudah mengantongi 13 nama calon ketua seperti Athoillah, Ahmad Shodiq, M Husni Syakur, dll, dibandingkan calon calon ketua yabg lain, Athoillah merupakan Calon ketua yang menguasai 50℅ suara, Ust Athoillah memang mengusai suara tapi ia belum resmi menjadi ketua Alumni, hingga akhirnya masalah ini diserahkan kepada Masyaikh dan ketua tiap lembaga, dan sesuatu hal yang tidak terduga terjadi, bukannya terganti, Ust Athoillah malah sudah menyiapkan nama nama Struktur Pengurus alumni Ponpes Al Fatich, sungguh diluar dugaan.
AKHIR ACARA
Palu sudah di ketok, semua alumni sepakat yang menjadi ketua adalah Ust Athoillah, acara pemilihan ketua berakhir dan tergantikan oleh pesan pesan kepada alumni yang bawakan oleh KH Harist AT.
Salah satu pesan beliau adalah menyinggung santri lama dengan santri saat ini, jika disuruh untuk Roan santri dulu selalu kompak, berbeda dengan santri saat ini yang terlalu banyak alasan jika disuruh Roan, tak banyak pesan yang kami dengar karna pada saat itu mata kami sedang tertutup oleh indahnya kipas angin XD.
Alumni saat ber mushofahah dengan masyaikh |
Acara berlanjut dengan doa penutup yang dibawakan oleh KH Hasyim AT, kemudian diikuti dengan mushofahah kepada seluruh masyaikh. seharusnya setelah mushofaha selesai acara sudah resmi berakhir, tapi salah seorang alumni tak menyianyiakan kesempatan langka ini dengan cara mengabadikan moment dengan foto bersama dengan masyaikh.
Foto bersama Masyaikh |
kekeluargaan yang indah antara guru dengan murid :). dan semoga dengan terbentuknya kepengurusan seperti ini bisa menjadi Al Fatich yang lebih baik :)
Artikel Terkait
Posted On : Minggu, 04 Desember 2016Time : 07.30