Dahulu jika membayangkan perjalanan ke bulan saja udah luar biasa. jarak bumi ke bulan 380.000 km saat itu adalah sebuah perjalanan penuh tantangan. puncak keajaiban pada 16 juli tahun 1969, setelah menempuh perjalanan selama 90 jam akhirnya Apollo 11 mendarat di tanah bulan dan kembali pulang dengan wahana yang sama. 192 jam menjadi langkah besar dalam sejarah manusia meskipun ada kontroversi bermunculan dalam kisah manusia pertama di bulan. 

Kini dengan dukungan teknologi yang lebih nyata, manusia kembali menunjukan dominasinya dengan mencoba tidak hhanya mendaratkan manusia di planet Mars, namun juga membuka misi kolonisasi di planet merah tersebut. dengan persiapan matang yang sudah dimulai sejak saat ini seperti proyek isolasi manusia selama 1 tahun dengan kondisi seperti di mars yang dilakukan dalam proyek kolaborasi universitas Hawaii dengan NASA dalam Hawai Space Exploration Analog and Simulation. hidup di ruangan sempit, selalu menggunakan pakaian pelindung jika keluar kubah dan terbatasnya akses informasi.



Selain proyek simulasi yang dilakukan di gunung Mauna Loa Hawa, juga telah dilakukan serangkaian uji coba kendaraan pengangkut yang diperkuat dengan roket pendorong yang luar biasa. seperti yang baru saja di paparkan oleh Elon musk tentang Falcon 9 produksi Space X. konfigurasi Falcon 9 terdiri atas Launchpad sepanjang 70 meter dan Spaceship cargo yang ditotal mencapai panjang 122 meter. adalah rocket jenis terbaru dan terbesar sejak manusia bisa membangun rocket. 

 

Begitu dahsyatnya rocket pendorong yang didukung oleh 60 konfigurasi mesin raptor. mampu memuntahkan dorongan sebesar 13.000.000 kg pada saat lepas landas. jika dihitung per mesin, berarti 2 kali lebih besar dari daya dorong space shuttle yang sering digunakan mengangkut pesawat ulang alin NASA. mesin raptor adalah pengembangan dari mesin merlin yang sudah digunakan sejak Falcon 1 tahun 2006. rocket ini berbahan bakar oksigen cair dan kerosin.

Kecepatan maksimal yang dapat dicapai Mars rocket ini hingga 100.000 km per jam atau 27 km per detik. dengan kemampuan seperti itu, maka Mars dapat di capai hanya dalam 80 hari saja. seperti perjalanan masa lampau para pedagang eropa ke timur dan terasing berminggu minggu di tengah samudera. mungkin kejadian tersebut akan dialami Marstronaut.





Kendala yang diprediksi adalah suplai air yang harus diambil dengan cara memanfaatkan air beku karena perbedaan suhu siang malam, menggunakan mesin kondensasi atau melakukan pengeboran jika dimungkinkan ada air didalam tanah. setelah kendala air dapat diatasi, maka akan sangat dimungkinkan melakukan pertanian perintis. simulasi green house telah mampu membantu menghasilkan oksigen yang mampu menopang kebutuhan para Marstronaut.


Atmosfer mars sangat berbeda dengan bumi dimana di planet kita 78 % adalah Nitrogen dan 20 % oksigen. sedangkan di Mars 95 % berupa Karbon dioksida sedangkan Oksigen hanya 2 % saja. boleh dibilang Mars itu adalah planet polusi. berkurangnya oksigen di atmosfer mars bisa jadi seperti kondisi bumi saat ini. efek rumah kaca yang meningkatkan suhu planet. dibumi terjadi peningkatan 1 derajat saja sudah membuat perubahan luar biasa dalam 50 tahun terakhir ini.





Bagaimanapun manusia mampu menjejakkan kaki di mars dalam 10 - 15 tahun lagi dan ternyata bukanlah hal sulit jika dilihat teknologi yang berkembang pesat saat ini. manusia sudah berkali kali meluncurkan pesawat tanpa awak ke permukaan mars dengan masa tempuh 150 - 200 hari perjalanan dalam status autopilot. yang menjadi perdebatan adalah apakah manusia bisa bertahan dengan alam di planet mars yang belum kita ketahui secara nyata.



Misi ke mars tidak hanya berupa impian membentuk koloni, namun juga karena data penjelajahan menunjukan bahwa warna merah dari planet tetangga bumi ini terbentuk karena tingginya kadar besi ditanah dan tidak menutup kemungkinan ada kandungan mineral lainnya yang begitu berharga. seperti emas, uranium dan minyak bumi.