Author : UnknownTidak ada komentar
Kisah Inspiratif Kakek Tua - Memang benar apa yang dikatakan oleh kebanyakan orang "Zaman semakin kejam" bagaimana tidak, banyak sekali orang orang yang seharusnya mendapat sandang pangan tapi malah terbaikan, seperti kisah yang dialami kakek ini.
Baca Juga : Ada Surga didalam rumahmu
Jumat, 09 Desember 2016, saya pergi ke Surabaya karna ada urusan yang harus diselesaikan, saat urusan tersebut belum kelar, saya pergi untuk mencari solusi yang lain.
Jumat, 09 Desember 2016, saya pergi ke Surabaya karna ada urusan yang harus diselesaikan, saat urusan tersebut belum kelar, saya pergi untuk mencari solusi yang lain.
Ilustrasi Sumber Foto : dikarahmat.wordpress.com |
Beranjak dari itu, kira kira 10 menit setelah itu, hujan pun turun dengan derasnya, saya berhenti disebuah pertokoan karna pada saat itu saya tidak membawa jas hujan.
Sembari menunggu hujan reda, saya melihat seorang kakek mengenakan topi coboi duduk di emperan toko, dan sepertinya beliau juga menunggu hujan reda.
Baca Juga : Anda Sakit Mata??? coba Amalkan Doa ini
Melihat beliau dengan pakain lusuhnya, saya menghampiri serta menawarkan rokok padanya.
"Pak rokok" kataku
"Saya tidak merokok nak" beliau menimpali
Keadaan menjadi canggung setelah beliau menolak pemberian saya, sejenak saya perhatikan beliau dari bawah sampai atas, memang sangat tidak sopan, tapi saya memberanikan diri untuk bertanya.
"Jenengan mau kemana pak" kataku
"Mau ke balung panggang nak"
"Bapak ini dari mana"
"Dari Situ nak (saya tak jelas mendengarnya mengingat suara beliau yang kecil sekali)"
"anak bapak ada dimana" tanyaku lagi
"meninggal nak" jawab beliau
"bapak sekarang tinggal sama siapa"
"sendiri nak"
saat itu saya mulai berpikir, kenapa orang sesepuh beliau hidup sendiri, kemana saudara saudaranya? sejak beliau mengatakan seperti itu, saya merasa simpati padanya.
"bapak tadi kesini ngapain" tanyaku lagi
"saya nyamperin keponakan saya"
"kenapa bapak tidak tinggal dengan dia (keponakan) saja?"
"itu sangat tidak baik nak, sangat tidak baik" beliau menegaskan.
Bagaimana bisa orang sesepuh beliau yang seharusnya menjalani masa masa istirahat tapi beliau enggan untuk menetap bersama keponakannnya, sungguh muliah hatimu kek.
Baca Juga : Syekh Jamal Attijani berpesan agar melakukan hal hal ini
Kakek yang saya temui di jl ngagel itu sudah berumur 90 th, beliau menceritakan bagaimana keadaan pada masa masa penjajahan, dan beliau juga salah satu saksi dalam setiap peperangan karna beliau juga ikut berjihad untuk membela negera.
tapi apa yang didapat?? beliau sekarang hidup sebatang kara, hidup serba keterbatasan, sampai sampai beliau menawarkan sebuah jam ke saya agar saya membelinya untuk keperluan sandang pangan.
dari kisah ini, saya mendapat sebuah hikmah yang sangat berarty, seperti prinsipnya guruku "selama kita mampu, jangan pernah menyusahkan orang lain".
Kakek yang saya temui di jl ngagel itu sudah berumur 90 th, beliau menceritakan bagaimana keadaan pada masa masa penjajahan, dan beliau juga salah satu saksi dalam setiap peperangan karna beliau juga ikut berjihad untuk membela negera.
tapi apa yang didapat?? beliau sekarang hidup sebatang kara, hidup serba keterbatasan, sampai sampai beliau menawarkan sebuah jam ke saya agar saya membelinya untuk keperluan sandang pangan.
dari kisah ini, saya mendapat sebuah hikmah yang sangat berarty, seperti prinsipnya guruku "selama kita mampu, jangan pernah menyusahkan orang lain".
Semoga beliau di beri kesehatan oleh allah dan mudah mudahan ada orang yang berbaik hati untuk memenuhi sandang pangannya, selamat berjuang kek.
Artikel Terkait
Posted On : Jumat, 09 Desember 2016Time : 06.06