Author : UnknownTidak ada komentar
Assalamualaikum Wr Wb
5 Nasehat KH Hasyim Asyari kepada Santri - KH Hasyim Asy'ari, siapa yang tak kenal beliau? hingga kapanpun beliau akan terkenang oleh masyarakat islam indonesia khususnya warga NU, KH Hasyim Asy'ari merupakan pendiri NU Organisasi islam terbesar di indonesia,
Sumber : biografiku.com |
Tak hanya itu beliau juga pengarang / mushannif kitab yang hingga saat ini masih banyak Pondok Pesantren yang menerapkan kitab kitab beliau, dalam sebuah kitab beliau yang berjudul "Adatabul Alim Wal Muta'allim" KH.Hasyim Asy’ari merangkum etika-etika santri atau pelajar sebagaimana berikut:
1.Sucikan Hati
Nasehat pertama beliau adalah Sucikan hati, bagaimana cara agar hati kita suci sedangkan hati ini berada didalam anggota tubuh.? bukan seperti itu. maksudnya ialah sucikan hati dari berbagai macam hal yang dapat membuat ilmu sulit untuk masuk, seperti dendam, iri hati, sombong dan hal hal yang membawa kemudharatan, "ilmu adalah cahaya".
Seperti contoh kita ibaratkan sebuah "jendala" kotor yang berada di dalam ruangan apakah cahaya dapat masuk menembus jendela tersebut?? tidak, seperti itulah ilmu, selama hati ini kotor maka ilmu akan sulit untuk dapat kita cerna, guru saya pernah mengatakan "Alangkah baiknya jika berwudhu sebelum belajar" karna dengan berwudhu itu hati kita yang kotor akan terminimalisir kotornya.
2.Niat yang baik
Memiliki niat yang baik dalam mencari ilmu, maksudnya untuk mendapatkan ridho Allah, mengamalkan ilmu, serta menghidupkan syariat Islam. Jangan sampai berniat mencari ilmu karna ingin mendapatkan kepentingan duniawi saja seperti mendapatkan kepemimpinan, pangkat, dan harta atau menyombongkan diri di hadapan orang atau bahkan agar orang lain hormat. KH Maimun Zubair dawuh "Ngaji seng tenanan orang usah mikir dadi opo, yen pinter bakalan iso dadi opo opo".
3.Sederhana
Seperti yang kita ulas sebelumnya seorang santri identik dengan kesederhanaan, sebab dengan adanya kesederhaan yang ada seperti menerima sandang pangan apa adanya akan mendatangkan ilmu yang luas, oleh karna itu Pondok Pesantren adalah tempat yang tepat untuk mencari karna didalamnya kita akan ajarakan kesederhanaan sesungguhnya.
Baca Juga : 5 Sifat Santri yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang
4.Makan dan Minun sedikit
KH Hasyim Asy'ari bernasehat kepada santrinya agar makan dan minum sedikit / seperlunya saja. Kenyang hanya akan menimbulkan rasa malas yang dapat mencegah untuk melakukan ibadah dan bikin badan berat untuk belajar.
2.Niat yang baik
Memiliki niat yang baik dalam mencari ilmu, maksudnya untuk mendapatkan ridho Allah, mengamalkan ilmu, serta menghidupkan syariat Islam. Jangan sampai berniat mencari ilmu karna ingin mendapatkan kepentingan duniawi saja seperti mendapatkan kepemimpinan, pangkat, dan harta atau menyombongkan diri di hadapan orang atau bahkan agar orang lain hormat. KH Maimun Zubair dawuh "Ngaji seng tenanan orang usah mikir dadi opo, yen pinter bakalan iso dadi opo opo".
3.Sederhana
Seperti yang kita ulas sebelumnya seorang santri identik dengan kesederhanaan, sebab dengan adanya kesederhaan yang ada seperti menerima sandang pangan apa adanya akan mendatangkan ilmu yang luas, oleh karna itu Pondok Pesantren adalah tempat yang tepat untuk mencari karna didalamnya kita akan ajarakan kesederhanaan sesungguhnya.
Baca Juga : 5 Sifat Santri yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang
4.Makan dan Minun sedikit
KH Hasyim Asy'ari bernasehat kepada santrinya agar makan dan minum sedikit / seperlunya saja. Kenyang hanya akan menimbulkan rasa malas yang dapat mencegah untuk melakukan ibadah dan bikin badan berat untuk belajar.
Makan dan minum sedikit mempunyai manfaat yaitu dapat membuat badan sehat dan tercegah dari penyakit yang di akibatkan oleh banyak makan dan minum, seperti ungkapan syair yang artinya : “Sesungguhnya penyakit yang paling banyak engkau ketahui berasal dari makanan atau minuman.”
5.Kurangi Tidur
Nasehat terakhir beliau adalah kurangi tidur selama tidak berefek bahaya pada kondisi tubuh dan kecerdasaan otak. Tidak menambah jam tidur dalam sehari semalam lebih dari delapan jam. Boleh kurang dari itu, asalkan kondisi tubuh cukup kuat dan sehat.
5.Kurangi Tidur
Nasehat terakhir beliau adalah kurangi tidur selama tidak berefek bahaya pada kondisi tubuh dan kecerdasaan otak. Tidak menambah jam tidur dalam sehari semalam lebih dari delapan jam. Boleh kurang dari itu, asalkan kondisi tubuh cukup kuat dan sehat.
Tidak masalah mengistirahatkan tubuh, hati, pikiran dan mata bila telah capek dan terasa lemah dengan pergi bersenang-senang ke tempat-tempat rekreasi sekiranya dengan itu kondisi diri dapat kembali.
Itulah 5 nasehat KH hasyim Asyari yang kami ambil dari kitab "Adatabul Alim Wal Muta'allim".
Itulah 5 nasehat KH hasyim Asyari yang kami ambil dari kitab "Adatabul Alim Wal Muta'allim".
Walaikumsalam Wr Wb
Artikel Terkait
Posted On : Jumat, 25 November 2016Time : 21.01