Permasalahan Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Air

Author : UnknownTidak ada komentar

Permasalahan Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Air

Masalah Kuantitas Air


  1. Ketersediaan air bervariasi menurut iklim
  2. Berubahnya fungsi daerah resapan menjadi daerah pemukiman dan industri
  3. Terganggunya fungsi kawasan sebagai penyimpan air (rawa, danau,situ, bendungan/dam)
  4. Terganggunya fungsi hutan sebagai kawasan lindung dan resapan 
  5. Degradasi lahan akibat erosi dan longsor
  6. Kesalahan dalam pengelolaan sempadan sungai dan lingkungan sungai

LINGKUNGAN SUNGAI ADALAH ASET


  • ASET SUMBER AIR-SEDIMENT
  • ASET MORPHOLOGY
  • ASET LANDSEKAP
  • ASET EKOLOGI
  • ASET SOSIAL-BUDAYA
  • ASET PARIWISATA, dll.,

KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT


  • Jarak radius 500 meter dari tepi waduk / danau
  • Jarak 200 meter dari tepi sekeliling mata air dari kiri kanan tepi sungai di daerah rawa
  • Sempadan sungai : jarak 100 meter dari tepi kiri kanan sungai
  • Sempadan sungai : Jarak 50 meter dari tepi kiri kanan anak sungai
  • Jarak 2 kali kedalaman jurang dari tepi jurang
  • Jarak 130 kali selisih pasang tertinggi dan pasang terendah dari tepi pantai
    Contoh Aliran Sungai yang Tidak Sesuai

Masalah Kualitas Air


  1. Tingkat pencemaran air
  2. Badan air sebagai pembuangan akhir limbah
  3. Tingginya kadar sedimen akibat erosi
  4. Intrusi air laut

Permasalahan Kependudukan


  1. Jumlah penduduk meningkat
  2. Pusat – pusat pemukiman
  3. Penggunaan air yang boros : domestik, irigasi, industri
  4. Pendidikan lingkungan
  5. Perilaku membuang sampah di badan sungai
  6. Penggunaan air melebihi daya dukung
  7. Sanitasi yang masih belum baik

Kelembagaan dan Koordinasi


  1. Kurangnya koordinasi sektor pengguna air (Domestik, Dinas Pengairan / Irigasi, Dinas Pertambangan, Industri, Perikanan)
  2. Peraturan Perundang – undangan tentang air kurang operasional
  3. Kurangnya pemantauan pemanfaatan dan efisiensi penggunaan air 
  4. Lemahnya informasi potensi dan kebutuhan sumberdaya air
    Hubungan Aliran Sungai dan Air Tanah

PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA AIR


  • Pesatnya pertumbuhan ekonomi memacu permintaan akan sumberdaya air baik kuantitas maupun kualitas semakin meningkat.
  • Hak azasi manusia akan air bersih = 50 lt/hari/kapita
  • Sasaran penyediaan air ibukota propinsi di Indonesia 130 lt/har/kapita, DKI 220 lt/hari/kapita, pedesaan 90 lt/hari/kapita, Eropa 300 – 600 lt/hari/kapita dan akan naik menjadi 500 – 1000 lt/hari/kapita dan secara tidak langsung sesungguhnya manusia membutuhkan air ± 2600 l/hari/kapita.
  • Lemahnya posisi tawar kawasan hutan terhadap perubahan fungsi lain yang lebih menguntungkan selain produsen kayu disebabkan lemahnya sistem akunting sumberdaya hutan.
  • Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai intangible hutan lindung yang utamanya sebagai penyedia air mempunyai nilai ekonomi enam kali lebih besar dari nilai kayu.
  • Munculnya isu-isu bahwa keberadaan hutan Pinus dan beberapa jenis yang lain mengakibatkan hilangnya sumber-sumber air.
  • Jumlah penduduk di bumi yang semakin meningkat.

Daftar Pustaka:
Agus Maryono. Presentasi: Reformasi SDA






Artikel Terkait

Posted On : Selasa, 29 November 2016Time : 23.49
SHARE TO :
| | Template Created By : Binkbenks | CopyRigt By : My Blog | |
close
Banner iklan disini
> [Tutup]