Author : UnknownTidak ada komentar
Permasalahan Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Air
Masalah Kuantitas Air
- Ketersediaan air bervariasi menurut iklim
- Berubahnya fungsi daerah resapan menjadi daerah pemukiman dan industri
- Terganggunya fungsi kawasan sebagai penyimpan air (rawa, danau,situ, bendungan/dam)
- Terganggunya fungsi hutan sebagai kawasan lindung dan resapan
- Degradasi lahan akibat erosi dan longsor
- Kesalahan dalam pengelolaan sempadan sungai dan lingkungan sungai
LINGKUNGAN SUNGAI ADALAH ASET
- ASET SUMBER AIR-SEDIMENT
- ASET MORPHOLOGY
- ASET LANDSEKAP
- ASET EKOLOGI
- ASET SOSIAL-BUDAYA
- ASET PARIWISATA, dll.,
KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT
- Jarak radius 500 meter dari tepi waduk / danau
- Jarak 200 meter dari tepi sekeliling mata air dari kiri kanan tepi sungai di daerah rawa
- Sempadan sungai : jarak 100 meter dari tepi kiri kanan sungai
- Sempadan sungai : Jarak 50 meter dari tepi kiri kanan anak sungai
- Jarak 2 kali kedalaman jurang dari tepi jurang
- Jarak 130 kali selisih pasang tertinggi dan pasang terendah dari tepi pantai
Contoh Aliran Sungai yang Tidak Sesuai
Masalah Kualitas Air
- Tingkat pencemaran air
- Badan air sebagai pembuangan akhir limbah
- Tingginya kadar sedimen akibat erosi
- Intrusi air laut
Permasalahan Kependudukan
- Jumlah penduduk meningkat
- Pusat – pusat pemukiman
- Penggunaan air yang boros : domestik, irigasi, industri
- Pendidikan lingkungan
- Perilaku membuang sampah di badan sungai
- Penggunaan air melebihi daya dukung
- Sanitasi yang masih belum baik
Kelembagaan dan Koordinasi
- Kurangnya koordinasi sektor pengguna air (Domestik, Dinas Pengairan / Irigasi, Dinas Pertambangan, Industri, Perikanan)
- Peraturan Perundang – undangan tentang air kurang operasional
- Kurangnya pemantauan pemanfaatan dan efisiensi penggunaan air
- Lemahnya informasi potensi dan kebutuhan sumberdaya air
Hubungan Aliran Sungai dan Air Tanah
PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN SUMBERDAYA AIR
- Pesatnya pertumbuhan ekonomi memacu permintaan akan sumberdaya air baik kuantitas maupun kualitas semakin meningkat.
- Hak azasi manusia akan air bersih = 50 lt/hari/kapita
- Sasaran penyediaan air ibukota propinsi di Indonesia 130 lt/har/kapita, DKI 220 lt/hari/kapita, pedesaan 90 lt/hari/kapita, Eropa 300 – 600 lt/hari/kapita dan akan naik menjadi 500 – 1000 lt/hari/kapita dan secara tidak langsung sesungguhnya manusia membutuhkan air ± 2600 l/hari/kapita.
- Lemahnya posisi tawar kawasan hutan terhadap perubahan fungsi lain yang lebih menguntungkan selain produsen kayu disebabkan lemahnya sistem akunting sumberdaya hutan.
- Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai intangible hutan lindung yang utamanya sebagai penyedia air mempunyai nilai ekonomi enam kali lebih besar dari nilai kayu.
- Munculnya isu-isu bahwa keberadaan hutan Pinus dan beberapa jenis yang lain mengakibatkan hilangnya sumber-sumber air.
- Jumlah penduduk di bumi yang semakin meningkat.
Daftar Pustaka:
Agus Maryono. Presentasi: Reformasi SDA
Artikel Terkait
Posted On : Selasa, 29 November 2016Time : 23.49