Author : UnknownTidak ada komentar
SEPUTARKUDUS.COM, UMK – Tepuk tangan bergemurih saat dua orang berjas hitam berjalan menuju panggung utama Auditorium Universitas Muria Kudus (UMK), Senin (28/11/2016). Mereka menuju meja kayu yang diberi taplak warna biru untuk penandatanganan surat pengangkatan Rektor baru UMK periode 2016-2020. Mereka yakni Ketua Pengurus Yayasan UMK Djuffan Achmad dan Dr Suparnyo yang akan dilantik.
Dr Suparnyo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Pengurus Yayasan UMK Djuffan Achmad usai pelantikan. Foto: Imam Arwindra |
Dengan menggunakan bolpoin warna kuning keemasan, mereka bergantian menandatangani kertas putih dengan bingkai warna merah. Saat menandatangani, Dr Suparnyo tampak serius. Namun saat tanda tangan selesai, dia tersenyum kepada ketua yayasan yang berada di depannya dan dilanjutkan kepada seluruh undangan yang hadir. “Senyum itu kanibadah,” ungkapnya saat ditemui Seputarkudus.com selepas acara selesai.
Dia mengaku senang acara pelantikan berjalan dengan lancar. Menurutnya, dia akan menjalankan tugasnya memimpin UMK periode 2016-2020. “Sebelumnya saya menjadi rektor antar waktu selama dua tahun setengah. Dan ini saya dilantik lagi menjadi rektor UMK,” tambahnya yang mengenakan peci hitam dan kaca mata.
Kepada Seputarkudus.com dia menuturkan, dalam kepemimpinannya dia ingin meningkatkan produktivitas publikasi jurnal oleh civitas akademika UMK. Tidak hanya jurnal skala nasional saja, melainkan juga jurnal-jurnal International. “Dengan jurnal international kita akan semakin berkualitas dan dikenal,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga ingin UMK semakin dekat dengan masyarakat Kudus dan sekitar Kabupaten Kudus. Menurutnya, diantaranya dengan sering melakukan pendampingan dan pengabdian kepada masyarakat. Juga dikatakan, UMK sudah membuka progam studi baru yakni Pendidikan Matematika. Progam studi yang dibawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tersebut menurutnya sudah dibuka pada tahun ajaran 2016/2017. “Ini juga untuk Fakultas Kedokteran sedang kita persiapkan. Masih ada moratorium,” tambahnya.
Sementara itu, Prof Sugiharto Kordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI Jawa Tengah yang hadir dalam pelantikan mengucapkan terima kasih kepada Yayasan UMK atas dedikasinya menyelenggarakan lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi. Menurutnya, dengan adanya UMK perluasan akses sumber daya manusia di daerah akan meningkat. “UMK memberikan kesempatan untuk menambah jumlah mahasiswa semakin banyak,” tuturnya.
Selain itu dia juga mengungkapkan, UMK mempunyai modal awal yang bagus untuk menjadikan kampus dengan orientasi bermutu dan unggul, yakni akreditasi perguruan tinggi B. Dia memberitahukan, jumlah perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah terdapat 249 buah. Dan yang terakreditasi B hanya 20 perguruan tinggi, diantaranya yakni UMK. “UMK juga potensial untuk menambah progam pasca sarjana (S2). Segera diusulkan dan disiapkan,” terangnya.
Artikel Terkait
Posted On : Senin, 28 November 2016Time : 00.56