Author : UnknownTidak ada komentar
jauh sebelum jepang menduduki china pada perang dunia kedua, sudah ada eleven dash saat partai nasionalis ( koumintang ) berkuasa dan setelah partai komunis menjadi penguasa yang diperoleh dari kemenangan di perang saudara dengan partai nasionalis pasca perang dunia. kebijakan eleven dash tetap dipertahankan. sedangkan partai nasionalis mundur ke pulau taiwan dan menjadikan pulau formosa sebagai ibukota negara Republik Tiongkok atau di negara barat dikenal sebagai Republik National of China. Sedangkan China daratan menggunakan nama Republik Rakyat Tiongkok. Selepas kemenangan partai komunis di daratan china, dibuatlah garis imajiner baru yang bernama nine dash yang meluas hingga 80 % luas laut china selatan dan mencaplok wilayah beberapa negara. negara yag merasa wilayahnya bereaksi beragam. seperti vietnam yang berkonfrontasi militer pada tahun 1974 di pulau spratly dan paracels. sedangkan negara lain mengambil langkah diplomasi seperti malaysia, brunei, jepang, philipina dan taiwan.
Philipina memiliki geopolitik yang berbeda dengan vietnam dan tentunya perlu pendekatan yang berbeda. meskipun selama ini didukung oleh amerika dengan dibukanya 5 lokasi pangkalan militer di beberapa titik di negara kepulauan ini. saat masih dalam pemerintahan obama, sepertinya tidak ada keseriusan dalam menyelesaikan masalah LCS ini. oleh karena itu, pemerintah philipina berpikir untuk melakukan gertakan dengan membuka peluang ke china sebagai mitra ekonomi dan militer. berikut ini analisanya ;
1. Philipina bukan vietnam
jika vietnam adalah anak emas ideologi kapitalis seperti korea selatan. sehingga akan dilindungi mati-matian oleh amerika. sedangkan philipina hanyalah bekas jajahan amerika dan adanya negara adidaya diwilayah philipina membutuhkan biaya tidak sedikit dan dibarter dengan sumber daya alam yang dimiliki. sedangkan pola kerjasama yang ditawarkan seperti saat penjajahan. merugikan tuan rumah. sedangkan china menawarkan kerjasama pembangunan dan investasi yang seimbang.
2. Philipina negara dengan dua agama
disisi selatan banyak sekali warga muslim yang dahulu wilayah kesultanan sulu masih wilayah kesultanan kalimantan utara termasuk juga kesultanan brunei. sedangkan di sisi utara dan tengah lebih dipengaruhi oleh masyarakat katolik yang memang disebarkan oleh spanyol yang pernah menjajah. beberapa bagian ada protestan karena pengaruh amerika serikat saat menjajah. pemberontakan di mindanau bukan karena agama tapi karena semangat kemerdekaan keluarga kesultanan sulu yang di back up brunei dan malaysia dibelakang layar. sedangkan bantuan dari indonesia tidak bisa diharapkan karena komitmen tidak ikut campur urusan politik kesultanan kalimantan utara. sehingga philipina membutuhkan teman yang lebih besar yang bisa membantu.
3. Philipina adalah negara sosialis
kendaraan yang digunakan oleh presiden saat ini adalah partai Partindo Demokratiko pilipino - Lakas ng Bayan atau disingkat PDP-Laban yang merupakan partai nasionalis dengan haluan sayap kiri atau sosialis. presiden saat ini Rodrigo Duterte juga kader sosialis yang terinspirasi oleh mantan dosennya yang kini menjadi pemimpin partai komunis philipina. Jose Maria Sison. yang selama 20 tahun di pengasingan. masyarakat philipina juga mayoritas menerima dengan baik ideologi berhaluan kiri. tentu tidak salah jika philipina merapat ke blok timur.
4. Tidak ada keuntungan sebanding dari Perebutan di Spratly
kepulauan di LCS tidak hanya diakui oleh China dan Philipina. ada vietnam yang jelas mengklaim wilayah tersebut. Malaysia merasa memiliki beberapa pulau di kepulauan spartly. sedangkan brunei hanya mengajukan keberatan atas pengambilan zona ekonomi ekslusif nya saja. jadi kalau semua berebut pasti akan menghabiskan biaya besar dan waktu yang sangat lama. apalagi spartly bukanlah wilayah bekas jajahan spanyol maupun amerika. jadi politik praktisnya akan menempel ke negara adidaya baru dan berharap kemurahan hati memperoleh bagian atas kepulauan tersebut.
5. Tidak berpengaruh terhadap ekonomi Philipina
negara kepulauan yang memiliki 9.000 buah pulau yang sudah diberi nama dan ribuan lainnya belum jelas namanya. memiliki potensi SDA luas biasa dan belum digarap karena konflik dalam negeri yang menguras pemikiran dan biaya. konflik dengan pemberontak sosialis dan pemeberontak abu sayyaf. jikapun philipina tidak memiliki kepulauan spratly tidak akan berpengaruh apapun. jika negara aman, cukuplah eksplorasi beberapa pulau saja. sudah memberikan pendapatan luar biasa dari hasilnya berupa minyak bumi dan mineral.
Artikel Terkait
Posted On : Minggu, 20 November 2016Time : 11.00