Author : UnknownTidak ada komentar
SEPUTARKUDUS.COM, WERGU KULON - Seorang pria berkemeja dan memakai celana panjang terlihat sedang berjalan di Jalan Johar, Desa Wergu Kulon, Kecamatan Kota, sambil menggendong tas hitam. Di tanganya tampak sebuah benda berbentuk kotak putih lengkap dengan kabel. Pria tersebut bernama Kemisan (52), yang berjalan kaki berkeliling Kudus untuk menawarkan jasa pengecekan tensi darah.
Kemisan, jasa tukang cek tensi darah di Kudus. Foto: Rabu Sipan |
Setelah lelah berkeliling menawarkan jasanya, pria yang biasa disapa Kemis tersebut istirahat di samping bangunan rumah warga. Di sela istirahatnya tersebut, Kemis sudi berbagi kisah tentang pekerjaanya tersebut kepada Seputarkudus.com. Dia mengatakan sejak pagi berkeliling menawarkan jasanya dan baru ada lima orang yang memakai jasanya untuk mengecek tensi darah mereka.
“Dari pagi berkeliling menawarkan jasa pengecekan tensi, aku baru mendapatkan uang Rp 5 ribu rupiah dari lima orang yang saya cek tensi darahnya,” ujar pria yang berasal dari Desa Pecangaan Kulon, Jepara, belum lama ini.
Kemis mengatakan, untuk pengecekan tensi darah dia bebani biaya Rp 1 ribu per orang. Selain cek tensi darah, dia juga melayani beberapa pengecekan lain, di antaranya gula darah yang dia tarif Rp 10 ribu sekali tes, cek tensi asam urat dikenakan biaya Rp 15 ribu. Sedangkan untuk cek tensi kolesterol, katanya, dia membani tarif Rp 25 ribu per orang.
Menurutnya, tarif berbeda untuk setiap pengecekan itu karena setiap pengecekan tensi penyakit memerlukan alat yang berbeda serta berbeda pula harganya. Pria yang sudah dikaruniai dua anak tersebut menuturkan, sudah sekitar sepuluh tahun lalu menjalani pekerjaan sebagai penyedia jasa pengecekan tensi beberapa penyakit. Awalnya dulu dia diajari temanya yang mempunyai pekerjaan serupa, namun temanya tersebut keliling di daerah Jogjakarta.
“Beberapa kali diajari temanku akhirnya aku bisa mengoperasikan alat tensi tersebut. Lalu aku memutuskan keliling sendiri menawarkan jasa pengecekan tensi di Jepara, Demak, Kudus, Pati bahkan sampai Juana dan Semarang,”ungkapnya
Kemis mengatakan setelah setahun dia berkeliling ke berbagai daerah tersebut. Dia mulai membagi dan menentukan hari untuk berkeliling menawarkan jasanya ke berbagai daerah tersebut. “Misal hari Senin aku keliling Jepara, maka Selasa aku keliling Demak, Rabu keliling Kudus dan seterusnya,” jelasnya
Kemis mengatakan, untuk menjadi jasa pengecekan tensi dia harus mengeluarkan modal sekitar Rp 1 juta guna membeli alat perlengkapan cek tensi di sebuah apotek khusus. “Setiap hari berkeliling menawarkan jasa, aku mendapatkan penghasilan yang tidak menentu. Terkadang hanya mendapatkan Rp 20 ribu sehari, tapi pas lagi lagi ramai bisa mendapatkan uang Rp 100 ribu sehari,” ujarnya
Artikel Terkait
Posted On : Selasa, 01 November 2016Time : 05.22